Langsung ke konten utama

Saya dan alam semesta

 


 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang tercipta tapi lupa akan pencipta.

 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang berlagak sok suci di alam semesta.

 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang menjadikan jabatan sebagai ladang uang.
 
 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang merasa paling jago diantara para hewan.

 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang enggan diatur tapi hobi mengatur.

 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang tampil modis penghasilan miris.

 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang suka menghina tapi tak seperti menghina.

 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang seperti lalat dan buah diantara kita semua.

 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang haus akan pujian sampai lupa liang lahat.

 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang menjadi pelopor dari segala kesalahan.

 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang berbuat dosa hingga menjadi adat.

 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang cinta didengar dibalas tutup telinga.

 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang suka menyumbang untuk di sanjung.

 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang ingin sukses namun perjuangan kempes.

 Saya adalah saya bukan kalian apalagi mereka, yang terlalu rusak untuk di benarkan.

 Iya, itu saya sekarang dengan segala perangkatnya, entahlah esok.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

K.H. MASRURI BIN ABDUL MUGHNI

 K.H. MASRURI BIN ABDUL MUGHNI    Latar Belakang Keluarga   K.H. Masruri bin Abdul Mughni yang akrab disapa Abah Masruri, lahir di desa Benda, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada 23 Juli 1943. Ibunda Kiai Masruri adalah Ibu Maryam, sedangkan ayah Beliau adalah Abdul Mughni. Ibu Maryam adalah anak kedua dari lima bersaudara pendiri pondok pesantren Al-hikmah, yaitu K.H. Kholil. Sedangkan, putra-putri K.H. Kholil yang lain berturut-turut adalah H. Fatoni, Nyai Nasihah, Kiai Syaifuddin Alhafidz, dan Kiai Waros. Nyai Nasihah sebagai anak ketiga menikah dengan K.H. Ali Asyari yang juga ikut membantu K.H. Kholil dalam mengembangkan pesantren Al-hikmah (wawancara dengan Hj. Masnunah, 16 April 2016).   Pernikahan Nyai Maryam dengan Kiai Abdul Mughni dianugerahi 5 orang anak, yakni Muhtarom, Masmu’ah, K.H. Masruri, Nyai Masnunah, dan Masturi. Cobaan berat beberapa kali menerpa kehidupan pernikahan Nyai Maryam dengan K.H. Abdul Mughni, ketika ...

Sejarah, kedudukan, dan fungsi Bahasa Indonesia.

Sejarah, kedudukan, dan fungsi Bahasa Indonesia .  Tidak asing kita mendengar bahasa indonesia, yang mana bahasa sehari-hari kita di kelas, kantor, maupun dilingkungan sekitar, yang mana menjadi bahasa resmi di negara tercinta kita ini, walaupun indonesia memiliki berbagai macam bahasa, seperti bahasa jawa, sunda, batak dsb. Tapi kita juga perlu tahu asal usul sejarah bahasa indonesia, kedudukannya, serta fungsinya.   Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu, yang sejak dahulu sudah dipakai sebagai bahasa perantara, bukan saja di kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir diseluruh Asia Tenggara. Bahasa Indonesia yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Melayu yang pada awalnya adalah salah satu bahasa daerah diantara berbagai bahasa daerah di kepulauan Indonesia.  Bahasa Indonesia pertama kali ditetapkan sebagai bahasa nasional sejak tanggal 28 oktober 1928 yang bertepatan dengan sumpah pemuda. Perkembangan bahasa Melayu/ Indonesia dapat dilihat dari...